Puisi : Sehelai Kain Putih
Angin !
Kuseru kepada pantai dan ombakmu
Dalam perjalananku yang tak pasti
Menuju ke sebuah titian
Sehelai kain putih
Dia selubungkan di balik punggungku
Aku melukis senja di sepanjang gugusan hutan
Gemuruh langit tiba-tiba
Gambar yang telah terukir
Memudar di kanvas kenangan
Hujan menghapusnya perlahan
Kain putih ini sekadar tanda
Yang membuatku gigih adalah rindu
Rindu yang tereksplisit
Pada rinai hujan yang tak pernah reda
Rindu yang diisyaratkannya
Pada angin senja
Rindu yang di pungkirinya
Dengan pura-pura amnesia
Angin !
Kuseru sekali lagi untuk kali terakhir
Sehelai kain putih yang kusatukan remah-remah
Membuatku lupa
Bahwa tak cukup sebuah gigih bagi rindu
Jika titian belum juga kutemui
Penajam Paser Utara, 7 Sepetember 2022
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H