Puisi : Yang Tersisa dari Setangkai Tulip Merah
Setangkai tulip merah mengembang
Di bawah rekahan mentari senja
Bunganya mekar
di atas hamparan permadani hijau
Bulir-bulir air menetes di celah-celah batu
Tepat di sampingnya
Hening menyeruak
Meninggalkan tanda tanya
Tersisa getar-getar di dada
Menyimpuh bumi
Sebelum mentari benar-benar tamat
Aromamu kian lamat-lamat
Penajam Paser Utara, 20 Juli 2022
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca Juga.
Puisi Sebelumnya: Kau Adalah Puisi
https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/62d579836e7f016d083c97f3/puisi-kau-adalah-puisi
Puisi Pilihan: Jarak
https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/62cb77c3bb448655992cd442/puisi-jarak
Puisi Pilihan Lainnya: Sang Nakhoda Baru
https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/62c52cd60d82304b110daed2/puisi-sang-nakhoda-baru
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H