Puisi : Kau Adalah Puisi
Kau adalah kata
Dan Kau hidup dalam puisi
Tak pernah terselip sesuatu kecuali
Kau dalam setiap syair-syair
Retorika bukan apa-apa
Argumentasi bukan siapa-siapa
Ia sekadar ucapan dan berlalu
Tak tersimpan rapi dalam bait-bait
Aku tak pernah khawatir tentang sesuatu
Hanya kepada rentang waktu
Rindu adalah hujan
Dekat adalah genggaman
Rindu paling hujan adalah namamu
Tak pernah berakhir kulafazkan
Dekat paling mendebarkan adalah sentuhanmu
Tak pernah mudah kulepaskan
Kau adalah kata, adalah puisi, adalah syair
Tak pernah henti berkecamuk
Kedalam dada seorang penyair
Dan Aku tak pernah lapuk mengurainya
Penajam Paser Utara, 18 Juli 2022
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca Juga.
Puisi Sebelumnya: Perempuan Berkerudung Ungu
https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/62cd234e9153ce5c1c576362/puisi-perempuan-berkerudung-ungu
Puisi Pilihan: Air Mata di Hari Raya
https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/62ca50debb448642d37b9b92/puisi-air-mata-di-hari-raya
Puisi Pilihan Lainnya: Pertemuan
https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/62bfd4ae70628229d206b632/puisi-pertemuan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H