Puisi : Teluk Mengarus Rinduku
Teluk mengarus rinduku
Ke bibir-bibir pantai
Ke batu-batu karang yang sunyi
Mengombak, menghempaskan bulir-bulir pasir
Mengantam dinding-dinding kokoh
Kesunyian menjadi riuh
Dan terus berulang-ulang, tanpa henti
Diseberang Kau bersenandung lirih
Dalam hujan yang rinai
Mengabarkan derasnya air langit meluruh
Dan teluk; terus saja bergolak
Membawa rinduku
Ke bibir-bibir pantai dan batu-batu karang
Yang kian gemuruh
Dalam keadaan demikian ini, Aku sendiri
Meski alam mengisyaratkan ramai
Tanpa Kau, semesta kerinduanku kian sunyi
Penajam Paser Utara, 20 Juni 2022
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca Juga Puisi Sebelumnya:Â Kerinduan Sebelum Senja
Puisi Pilihan:Â Menjelma Sejarah
Puisi Pilihan Lainnya:Â Ikan Kesukaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H