Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kepadamu

16 Juni 2022   21:12 Diperbarui: 16 Juni 2022   21:15 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Kepadamu / Dokpri @ams99 By. TextArt 

Puisi: Kepadamu

Kepada kelam
Yang mengantarkanmu pada malam
Dari teriknya siang yang menghangatkan
Membakar semak-semak kehampaan
Hiruk-pikuk kepenatan
Kubawa terang ini penuh penghayatan

Kepada rindu
Yang telah tersimpan lama dalam dadaku
Dari pertemuan pertama terdahulu
Di beranda rumah tua kayu itu
Kubawa hasrat ini padamu
Yang tak henti-hentinya berpacu

Kepada rumah
Yang telah lama kubuat sketsa
Dari susunan kanvas-kanvas kenangan yang entah berapa laksa
Dari riuh-rendah iklim musim dan pancaroba
Kubawa gigil rindu ini padamu
Yang terlanjur kuat mengejawantah

Balikpapan, 16 Juni 2022
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Sebelumnya: Menjelma Sejarah

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/62a6e83af5f32952f76a9b22/puisi-menjelma-sejarah

Puisi Pilihan: Ikan Kesukaan

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/629ebca2bc81675035660682/puisi-ikan-kesukaan

Puisi Pilihan Lainnya: Wahai Sungai Aare

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/629c62f3d2634542354ca852/puisi-wahai-sungai-aare

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun