Puisi : Sebuah Perjalanan
Kususuri jalan setapak,
agar dapat kulihat secara detail segala yang nampak,
tak sekadar berlalu tanpa makna
Hingga ke ujungnya
Kuresapi setiap langkah
Agar dapat kurasakan ayunan kaki dengan khidmat
Tak hanya menjadi rutinitas ritual
Menuju muaranya
Kukabarkan setiap warta
Perihal apa yang terjadi
Kutemui sepanjang pengembaraan ini
Hendak ke titiannya
Kuikrarkan sebuah janji
Yang berkecamuk dalam pikir
Tak ada yang hendak Kutemui
Selain dirimu di penghabisan nadir
Kuserahkan segala akhir
Yang telah tercatat pasti
Segalanya telah kusempurnakan dalam bakti
Semoga Engkau adalah Aku dalam takdir
Penajam Paser Utara, 18 Mei 2022
Ali Musri Syam Puang Antong
Puisi Sebelumnya: Candu Secangkir Kopi.
https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/6289b9bdc01a4c28b328b482/puisi-candu-secangkir-kopi
Puisi Pilihan: Matahari Terbit dan Bunga Paulownia.
Puisi Pilihan Lainnya: Mengejawantah Rindu.
https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/6278c17def62f634d0405412/puisi-mengejawantah-rindu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H