Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Matahari Terbit dan Bunga Paulownia

19 Mei 2022   10:30 Diperbarui: 19 Mei 2022   10:31 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Matahari Terbit dan Bunga Paulownia
: Sajak Buat Jusuf Kalla

Kau telah bersinar penuh
Bahkan sebelum cahaya baru itu melekat di tubuhmu
Telah banyak kegelapan di negeri ini kau terangi
Berbagai kelam dunia kau sigi

Harum wangi namamu
Jauh tahun sebelum Bunga Paulownia bermekaran di tamanmu
Semerbak memancar di penjuru dunia
Menghirup khidmat aroma

Di bumi pertiwi
Kau menjelma matahari
Sinar terangmu menjelajahi seluruh pelosok negeri
Sejak dulu hingga kini

Di negeri sakura
Kau meyilih matahari terbit
Cahayanya menyinari seluruh mayapada
Memancarkan terang tak henti-henti

Terang cahayamu
Kian menyuburkan Bunga Paulownia
Hujan doa-doa membasahinya setiap saat
Tumbuh kembang dalam taman rindu

Penajam, 19 Mei 2022
Ali Musri Syam Puang Antong

* Inspirasi dari tulisan Saudara 
Kers Ano Suparno

Puisi Sebelumnya: Mengejawantah Rindu

Puisi Pilihan: Untukmu Ibu

Puisi Pilihan Lainnya: Artemis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun