Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Pagi Setelah Hujan

11 April 2022   19:09 Diperbarui: 12 April 2022   16:32 2349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Pagi Setelah Hujan / Dokpri @ams99 By. TextArt 

Puisi : Pagi Setelah Hujan

Aku menakar wajahmu penuh duga
Bahwa merahnya tetap seperti Humaira
Senja yang jingga kemarin tiba
Bahkan tak mampu menyandingnya

Pengembaraanku kali ini
Lebih cepat dari biasanya
Ingin Kutemui pemilik wajah
Sebelum pagi beranjak pergi

Kutulis sajak ini sebagai penanda
Bahwa kemarin adalah kisah
Jantungku tak cukup kuat menahan debaran
Aku ingin kita kembali mengulang

Hujan semalam meluruh alam
Sepanjang jalan tanah-tanah menjadi basah
Sesaat mentari menampakkan wajahnya
Nampak gugusan pelangi di mata

Sajak ini seolah tak pernah selesai
Seperti pertanyaan-pertanyaan rindu tak kau jawab
Tetap saja terus kutulis
Meski waktu menjelma rahasia

Pagi setelah hujan
Mendermakan dirinya melamban
Ia membaca segenap pikiran
Begitu kuat bertahta kerinduan

Penajam Paser Utara, 7 April 2022
Ali Musri Syam Puang Antong

Puisi Sebelumnya: Wajah Kita Bersilang Arah

Puisi Pilihan: Di Puncak Bukit, Wajahmu Kupandangi

Puisi Pilihan Lainnya: Ekosistem Rindu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun