Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Puncak Bukit, Wajahmu Kupandangi

4 April 2022   14:00 Diperbarui: 4 April 2022   14:17 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Di Puncak Bukit, Wajahmu Kupandangi / Dokpri @ams99 By. Text Art

Puisi : Di Puncak Bukit, Wajahmu Kupandangi

Aku ingin berjalan ke puncak bukit
Memenuhi ingin yang tersimpan rapi
Terpelihara angan sejauh hari

Adalah wajahmu pemilik hati
Hendak kutatap penuh pasti
Meski jauh, mampu kuresapi

Wajahmu adalah bening telaga
Di tengah hutan belantara
Terasing, terpelihara

Ingin kurengkuh indah rautmu
Tersembunyi sejak dahulu
Tersiakan pemiliknya, tak tersentuh

Aku ingin segera menggapai bukit
Yang puncaknya memenuhi segala ingin
Meringkas jarak, melipat waktu; memandangimu penuh gigih

Penajam Paser Utara, 29 Maret 2022
Ali Musri Syam Puang Antong

Puisi Sebelumnya: Ekosistem Rindu.

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/62455d5a9510510548209fe2/puisi-ekosistem-rindu

Puisi Pilihan: Menunggu Kau Kembali.

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/621e2b0231794953ea3a1692/puisi-menunggu-kau-kembali

Puisi Pilihan Lainnya: Kidung Sunyi Hutan Perawan.

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/623b4259bb4486359b718d52/puisi-kidung-sunyi-hutan-perawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun