Puisi : Syair Waktu
Rinai hujan di permulaan musim, tak terduga
Hadir tiba-tiba, meluruh tanpa tanda
Menjelma rahasia
Tanah-tanah kering yang terbuka
Tertutup seketika
Hujan menyapanya penuh gempita
Menjadi basah
Hujan menderas
Terus menerus mengetuk jendelaku yang cacat
" Tidakkah cukup riwayat membuka pintu insaf ?"
Penajam Paser Utara, 18 Maret 2022
Ali Musri Syam Puang Antong
Puisi Sebelumnya: Mengejawantah Rindu #2
https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/623161e380a65a7133180a22/puisi-mengejawantah-rindu-2
Puisi Pilihan: Menunggu Kau kembali
https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/621e2b0231794953ea3a1692/puisi-menunggu-kau-kembali
Puisi Pilihan Lainnya: Mengejawantah Rindu
https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/6228aac8bb44864d78297832/puisi-mengejawantah-rindu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI