Puisi : Palung Rindu
Rindu tak pernah memberi sakit
Sebab ada yang menjadi penawarnya; rasa hati
Jikapun rindu terlanjur terjangkit
Ada obat mujarab penyembuh perih
Pertemuan cinta dengan kekasih
Rindu adalah rasa paling palung
Tak pernah hilang
Cemas dalam penantian
Gelisah menunggu pertemuan
Rindu adalah puncak segala cinta
Disana bermukim selaksa asa
Rindu adalah cinta mengejawantah
Disana bertahta kelindan hasrat
Dengan cinta kita memelihara rindu
Betapa kuat berharap temu
Seberapa jauh jarak tempuh
Sebab hati selalu menujumu
Konsekuensi cinta adalah rindu
Dan Aku siap menanggungnya penuh
Jatuh sedalam-dalamnya
Atau terbang setinggi-tingginya
Jika rindu memberi sakit
Pertanda hati berganti arah
Jika rindu tak sembuh-sembuh
Pertanda hati satu muara
Penajam Paser Utara, 15 Maret 2022
Ali Musri Syam Puang Antong
Puisi Sebelumnya: Sajakmu Menjelma Gerimis di Mataku
Puisi Pilihan: Menunggu Kau Kembali
https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/621e2b0231794953ea3a1692/puisi-menunggu-kau-kembali
Puisi Pilihan Lainnya: Hakikat Sepi
https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/6224aa33e2d60e5edc699de2/puisi-hakikat-sepi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI