Puisi: Tanda
Udara menandai dirinya dengan semilir angin
Jika hebat, menjelma badai
Menyejukkan, jika landai
Pagi menandai dirinya dengan embun-embun
Jika surya merambat dengan cahaya, meluruh
Jika hujan menerpa bumi, menyatu berbulir-bulir
Hujan menandai dirinya dengan mendung
Bila amarah menghadangnya, menyambar petir
Bila damai menuntunnya, memantul-mantul gerimis
Sore menandai dirinya dengan senja yang ranum
Meski terkadang jingga tiada berufuk
Hanya ujung-ujung langit nampak cekung
Rindu menandai dirinya dengan sayap-sayap patah
Ingin terbang tapi payah
Terasa mendekap namun resah
Balikpapan, 14.02.2022
Ali Musri Syam Puang Antong
Puisi Sebelumnya: Hujan Malam yang Cemas
Puisi Pilihan:Â Kukira Kau Rumah
Puisi Pilihan Lainnya:Â Memendam Rindu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H