Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Hikayat Putri Kayangan dan Hulubalang

11 Januari 2022   15:15 Diperbarui: 11 Januari 2022   15:16 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hikayat Putri Kayangan dan Hulubalang

Pada fragmen permulaan
Kau berperan sebagai Dewi
Yang tak Kukenal riwayatnya

Setelah perkenalan singkat di alun-alun
Pikiran mengembara di belantara mayapada
Mengadar di sela-sela hujan
Merenda sepanjang senja
Menggamit di selasar kayangan

Sepertinya Para Dewa enggan bertapa
Sejak kisah kita tercium telik sandi
Putri kayangan tak pantas, bagi seorang biasa
Begitu titah Sang Raja

Takdir menuliskan ceritanya
Dengan segala perihal dalam diri
Ketangguhan ilmu, kedalaman taat
Mengantar menuju singgasana
Tempat Kau bertahta

Pada fragmen terakhir
Kau berperan sebagai ratu
Yang Kudekap penuh mesra
Ketika itu;
Aku hulubalang yang mengembara di belantara
Dan kau hutan tak terjamah

Di pertemuan paling purna
Kau mengisyaratkan rindu
Mengangguk lalu merebahkan penat di dada
Kurengkuh seluruh tubuh gemulaimu
Kita takluk oleh semilir angin utara

Pergulatan malam itu
Menjadi etape akhir merasuk sukma
Menjelma episode awal prahara dua loka

Penajam Paser Utara, 11.01.2022
Ali Musri Syam Puang Antong

Puisi Sebelumnya: Aku tidak Baik-baik Saja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun