Gadis Penunggu Hujan
Hujan yang kau tunggu akhirnya datang bertamu
dan Kau lekas-lekas menjamu
Katamu; sudah lama rintiknya memenggal rindu
Gerimis mendera pelan-pelan
Mengantar mengeja kenangan
Di pancaran wajahmu tiba-tiba meruam kesedihan
Lesung pipimu nampak penuh genangan
Kedua bola matamu berbinar
Sejarah menguntai di kepala
Hujan pun belum reda
Lalu aku bertanya penuh khidmat
Mengapa masih saja merindu hujan
Sedang hadirnya membawa kepedihan
Jawabmu; hujan telah menjelma kerinduan
Sebab disana bermula kehangatan
Ketika Aku kebasahan, Ia datang mengulurkan tangan
Meski setelah itu, Ia menghilang
Penajam Paser Utara, 16.12.2021
Ali Musri Syam Puang Antong
Puisi Sebelumnya:Â Malam Ini Bulan Nampak Indah
Puisi Pilihan:Â Sesuatu dalam Diriku
Puisi Pilihan Lainnya:Â Berita Kepada Kekasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H