Berita Kepada Kekasih
Telah Kukabarkan padamu
Bahwa pagi akan lebih cepat menghampiri
Dari waktu-waktu kemarin
Agar kita menyiapkan segala perlu
Tak menghalangi rencana-rencana matang
Matahari merambat begitu lekas
Tak menggubris embun-embun yang harap-harap cemas
Bulir-bulir beningnya masih enggan meluruh
Hendak bertahan pada daun-daun
Begitulah perumpamaan rindu
Tak pernah selesai bertamu
Telah Kuwartakan padamu
Bahwa malam akan lebih cepat berlalu
Dari masa-masa dulu
Agar Kita merencanakan segala tuju
Sebelum hari mencapai subuh
Bulan bahkan tak menampakkan wujud
Seolah malu-malu
Bersembunyi di balik awan-awan pekat
Sinarnya tak mampu menembus
Demikianlah perumpamaan asmara
Tak kunjung bertandang di jiwa yang resah
Balikpapan, 17.11.2021
Ali Musri Syam Puang Antong
Puisi Sebelumnya: Kerja adalah Ruh
https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/61a459fd733c4348277054f4/puisi-kerja-adalah-ruh
Puisi Pilihan: Guru, Orang Tua Kedua bagi Setiap Anak
Puisi Pilihan Lainnya: Ikhlas Menjadi Hilang
https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/61951376b189514dbf602462/puisi-ikhlas-menjadi-hilang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H