Sepasang Merpati Mengitari Bandar
Sepasang merpati terbang tinggi
Melintasi bandar ramai
Menyusuri sudut-sudut jalan
Menuntaskan luah rindu lama terkekang
Dan menggenapinya dalam sebuah episentrum kasmaran
Sepasang merpati menuntaskan mimpi-mimpi
Lelap dalam tidur malam sepi
Menggenggam janji-janji
Meraih sebuah mahligai
Dan sungai-sungai tenang mengalir
Sepasang merpati mengakhiri tualang
Dari perjalanan riuh yang panjang
Dari tempat yang cukup jauh
Membawa sauh
Dan seperangkat remah-remah
Sepasang merpati terbang rendah
Setelah seharian penuh penat
Menukik, lalu bertengger pada sebuah tiang sampan
Menumpang pada sebuah bahtera
Hendak menuju ke pulau seberang
Sepasang merpati berangkulan mesra
Sepanjang teluk yang mengombak
Saling berbisik, saling mematuk paruh, berangkulan, mengepak sayap-sayap
Tak mengindahkan sekeliling geladak
Yang ramai oleh sekawanan burung lain hendak pulang
Balikpapan 17.11.2021
Ali Musri Syam Puang Antong
Puisi Sebelumnya: Guru, Orang Tua Kedua Bagi Setiap Anak
Puisi Pilihan:Â Ikhlas Menjadi Hilang
Puisi Pilihan Lainnya:Â Pohon Tua Terhempaskan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H