Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Guru, Orang Tua Kedua bagi Setiap Anak

25 November 2021   16:16 Diperbarui: 25 November 2021   16:46 2952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru, Orang Tua Kedua Bagi Setiap Anak

Ketika masih kanak-kanak
Ibu dan ayah memperkenalkanku huruf-huruf dan angka-angka
Dan Engkau mengajarkanku tentang
Menautkan huruf-huruf menjadi kata, menjadi kalimat
Menyatukan angka-angka menjadi bilangan, menjadi hitungan

Ketika remaja
Ibu dan ayah mengajarkanku tentang nilai pribadi
Mengajarkan tentang adab dan sopan santun
Dan Engkau mendidikku tentang nilai sosial
Tentang bekerjasama, saling menghormati dan menghargai

Ketika dewasa
Ibu dan ayah melepasku untuk mengarungi dunia luar
Memberi wasiat agar baik-baik menjaga diri
Dan Engkau menerimaku dengan penuh ikhlas
Menuntunku menyusuri jalan-jalan untuk mengeja diri

Engkau para guru
Adalah peran utama dalam perjalanan hidup
Orang tua kedua setiap anak-anak menuntut ilmu
Seseorang yang memelihara jiwa anak didiknya seumur hidup
Sosok yang menjadi alasan mengapa Kami yang biasa-biasa dapat melakukan hal-hal luar biasa

Selamat Hari Guru Nasional 25 November 2021

Penajam Paser Utara, 25.11.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Puisi Sebelumnya: Sauh itu Bernama Perpisahan

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/619736a506310e44bd36a612/puisi-sauh-itu-bernama-perpisahan

Puisi Pilihan: Selalu Ada Harapan

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/618cb8858c48251d35691362/puisi-selalu-ada-harapan

Puisi Pilihan Lainnya: Aku yang Tak Kau Kenali Lagi

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/6184d1efffe7b55439100aa2/puisi-aku-yang-tak-kau-kenali-lagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun