Ia telah pergi
Pohon tua rindang itu luruh dalam damai
Bersama hening akhir malam, merajai
Juga gugusan bintang menyinari
Demikianlah Ia menjadi tempat terindah
Berlindung dari segala cuaca
Terik, hujan, pancaroba
kami berteduh di bawahnya
Kini, memang nyatanya
Kami telah pun bertumbuh pohon dewasa
Sendiri mencari humus dan sumber segala
Tapi rindangmu kami rindukan
Pada penghujung masa
Ketika hendak Engkau bertandang ke lain dunia
Angin berhembus menyejukkan
Daun-daunmu luruh perlahan
Isyarat itu cukup kupahami
Bahkan saat-saat terakhir hendak pergi
Engkau masih setia mengilhami, mengayomi
Dengan segala cinta kau miliki
Ayah, Kupuisikan namamu dalam bait-bait syahdu
Semoga menjadi doa-doa khusyuk
Kami tak pernah alpa merindukanmu
Meski kadang abai menjenguk pusaramu
Penajam Paser Utara, 12.11.2021
Ali Musri Syam Puang Antong
*Puisi Persembahan Hari Ayah Nasional 12 November 2021
Puisi Sebelumnya: Selalu Ada Harapan
Puisi Pilihan: Aku yang Tak Kau Kenali Lagi