Pohon Tua Terhempaskan
Sebatang pohon Kau tanam di ladang
Beberapa tahun silam
Tumbuh subur; pokok menjulang, akar tunggang
Dahan bercabang, daun-daun lebat kehijauan
Ketika masih bertunas
Kau rawat penuh ikhlas
Pagi, sore; Kau siram dengan air cinta
Malam kau dendangkan doa-doa; agar tak binasa
Waktu berlalu, musim berganti
Kini kemarau datang menghampiri
Pohon itu kini meranggas
Kering tanpa air sedikitpun, tanah menjadi cadas
Daun-daun terhempas dari ranting-ranting
Luruh ke tanah kerontang
Terombang ambing tanpa arah tertiup angin
Hingga tak tahu kemana rimba tujuan
Tak ada lagi sentuhan tangan lembut
Tak ada lagi khusyuk doa-doa tirakat
Kau tak mengindahkan
Pohon tua tak punya harapan
Balikpapan, 05.11.2021
Ali Musri Syam Puang Antong
Puisi Sebelumnya: Aku yang Tak Kau Kenali Lagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H