Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Pohon Tua Terhempaskan

7 November 2021   11:51 Diperbarui: 7 November 2021   11:59 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pohon Tua Terhempaskan

Sebatang pohon Kau tanam di ladang
Beberapa tahun silam
Tumbuh subur; pokok menjulang, akar tunggang
Dahan bercabang, daun-daun lebat kehijauan

Ketika masih bertunas
Kau rawat penuh ikhlas
Pagi, sore; Kau siram dengan air cinta
Malam kau dendangkan doa-doa; agar tak binasa

Waktu berlalu, musim berganti
Kini kemarau datang menghampiri
Pohon itu kini meranggas
Kering tanpa air sedikitpun, tanah menjadi cadas

Daun-daun terhempas dari ranting-ranting
Luruh ke tanah kerontang
Terombang ambing tanpa arah tertiup angin
Hingga tak tahu kemana rimba tujuan

Tak ada lagi sentuhan tangan lembut
Tak ada lagi khusyuk doa-doa tirakat
Kau tak mengindahkan
Pohon tua tak punya harapan

Balikpapan, 05.11.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Puisi Sebelumnya: Aku yang Tak Kau Kenali Lagi

Puisi Pilihan: Batas Abjad

Puisi Pilihan Lainnya: Jargon

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun