Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tak Sepenuhnya

4 November 2021   08:48 Diperbarui: 4 November 2021   08:53 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Tak Sepenuhnya / Dokpri @ams99 - Teluk Balikpapan

Tak Sepenuhnya

Keadaan membaik
Ketika pagi mengisyaratkan keheningan
Tanpa rintik hujan seperti kemarin

Perjalanan menuju kelaziman
Menjemput segenap impian
Dan kerinduan kepada Puan

Untuk sementara tak ada penghalang
Ombak di telukpun tenang
Nyaris tak nampak keriuhan anak samudera sepanjang pandangan

Di kejauhan nampak gugusan kabut
Mengambang di bumantara
Menggelantung, berserakan membentuk sekumpulan putih meneduhkan

Di hamparan teluk tak berbuih
Barisan kapal-kapal tertambat presisi
Menunggu tuan membawa pergi

Lalu lalang para penerjemah rindu
Membawa remah-remah di punggung
Demi cinta ia begitu

Hiruk-pikuk itu
Mencipta anomali  
Aku merasakan sepi dalam riuh

Tuan telah pergi membawa beberapa bahtera
Nalar tiba-tiba mengendap ragu memulai kerja
Kemana hendak ketemui puan ?

Keadaan membaik ?
Menidurkan aku dalam rebahan pesona alam
Semesta tak sepenuhnya berpihak

Penajam Paser Utara, 04.11.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Puisi Sebelumnya: Batas Abjad

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/6180d0f90101906abc497902/puisi-batas-abjad

Puisi Pilihan: Jargon

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/617b8cf801019076441c5182/puisi-jargon

Puisi Pilihan Lainnya: Sungguh Nyata

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/6178b747dfa97e0e716c11b2/puisi-sungguh-nyata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun