Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Dalam Komposisi Rindu

5 September 2021   22:44 Diperbarui: 5 September 2021   23:33 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Dalam Komposisi Rindu/ Dokpri @ams99 By Text On Photo 

Dalam Komposisi Rindu

Merindukan hujan
Harus mencintai awan-awan

Merindukan senja
Harus mencintai sore dan jingga

Merindukan malam
Harus mencintai rembang petang

Merindukan puisi
Harus mencintai diksi-diksi

Merindukan purnama
Harus mencintai terang cahaya

Merindukan pagi
Harus mencintai embun-embun dan matahari

Merindukan merdeka
Harus mencintai kebebasan dengan leluasa

Merindukan rindu
Harus mencintai temu tanpa jemu

Merindukanmu
Harus mencintai segala padamu tanpa ragu

Balikpapan, 05.09.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Sebelumnya: Demi Kekasih, Aku Ingin Jadi Penyair.

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/61331a830101905f5d1b8822/puisi-demi-kekasih-aku-ingin-jadi-penyair

Puisi Pilihan: Keadaan Kita.

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/613123ce06310e0cce2a02e3/puisi-keadaan-kita

Puisi Pilihan Lainnya: Menjadi Asing (Sajak untuk W).

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/612f86d9010190538d494d92/puisi-menjadi-asing-sajak-untuk-w

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun