Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Seperti Hujan dan Cinta [Sajak untuk "D"]

30 Agustus 2021   12:12 Diperbarui: 30 Agustus 2021   12:44 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Seperti Hujan dan Cinta/ Dokpri @ams99 By Text On Photo 

Seperti Hujan dan Cinta

; Sajak Untuk " D "

Seperti hujan
Kadang hanya gerimis pelan
Tak cukup bagi tanah-tanah kering
Kadang tercurah demikian lebatnya; menghunjam
Mencipta genangan, bahkan kebanjiran

Seperti itu pula cinta
Kadang hanya sekadar saja
Tak cukup bagi seseorang terlanjur asmara
Kadang mengejawantah demikian masifnya
Mencipta kenangan, bahkan puncak kerinduan

Hujan dan cinta adalah dua kosakata radikal
Dalam pertautan dua hati anak adam
Ia menapakkan jejak-jejak terjal
Juga gelora tak kenal padam
Dan rindu yang kekal

Seperti hujan dan cinta
Rinai dan ronanya tak dapat di terka
Curahan dan meluahkan seringkali tiba-tiba
Bagaimana sepasang kekasih menyiasatinya ?
Satu jawaban paripurna: merawat rindu, tak ada muaranya

Balikpapan, 28.08.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Sebelumnya: Ia Tak Pernah Mati (Untuk Wiji Thukul)

Puisi Pilihan: Mataku Benar-benar Hujan

Puisi Pilihan Lainnya: Secarik Kertas Bernyawa (Puisi untuk Budi Darma)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun