Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Fiksiana: Kecintaan Chairil Anwar Pada Puisi

27 Juli 2021   20:02 Diperbarui: 27 Juli 2021   20:07 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecintaan Chairil Anwar Pada Puisi

Katanya lewat surat pos kepada Jassin
Ia mencintai kesenian
Ia memasuki dunia kesenian, dengan sepenuh hati
Sehingga hampir seluruh hidupnya adalah seni
Seluruh hasrat dan batinnya hanya tertuju ke satu titik saja; kesenian.

Seni menulis menjadi dunianya
"Prosaku, puisiku juga, dalamnya tiap kata akan kugali-korek sedalamnya"
Begitu katanya; mengisyaratkan cinta yang mendalam kepada sastra.

Pada zamannya, tidak mudah menulis puisi dan menyebarkannya
Meski melewati timbangan (editor) yang ketat dan kaku
Katanya;
"Bahwa dari sajak-sajak bermula hingga penghabisan belum ada garis nyata lagi yang bisa dipegang"
Kita ketemu lagi lain waktu.

Selang bertahun lama
Ia membaca sajak-sajaknya semua
Ia kesal; sekesal-kesalnya
Jiwanya tiap menit bertukar warna
Sehingga tak tahu; "aku apa sebenarnya"

Terasa kesanggupannya menulis puisi
Telah menemui penghabisan
(Ketika kesakitan kian menggerogoti tubuhnya)
Lalu diserahkannya pada Jassin
Yang ia beri nama; sajak-sajak
Meski menurutnya; itu hanya percobaan kiasan-kiasan baru
Bukan hasil seutuhnya
Tingkat percobaan mesti dilalui dulu
Hingga kelak di penghujungnya
Menjelma sajak-sajak sebenarnya

*Puisi Peringatan Hari Puisi Indonesia 26 Juli, yakni hari lahir penyair Chairil Anwar

Balikpapan, 26.07.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Sebelumnya: Sejuta Kebaikan di Tengah Pandemi

Puisi Pilihan: Hakikat Hujan Bulan Juni

Puisi Pilihan Lainnya: Pada Suatu Rindu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun