Sakit Mata Ini
Sakit mata ini
Telah membuat merasakan separuh gelap berhari-hari
Selain letih, perih air mata mengalir tak henti-henti
Tuhan baru saja mencobai hal-hal nihil
Sudah menggerutu, berkeluh kesah diri
Serasa tak sadar, jika selama berpuluh-puluh tahun menikmati
Keindahan dunia dan segala isi
Sakit mata ini
Telah menghalangi nanar pandangan; hingga tak mampu menuangkan imajinasi
Tak mampu merangkai sajak-sajak; tiga hari
Sekadar melihat layar laptop, handphone; tak mungkin, apalagi menatap matahari
Patutlah keadaan ini membuat betapa menysukuri
Tuhan hanya mencobai sebelah mata; kiri masih berfungsi
Hingga terciptalah puisi ini
Penajam Paser Utara, 19.07.2021
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca Juga Puisi Sebelumnya: Perjalanan Paling Palung.
Puisi Pilihan:Â Hujan Pada Perjalanan Sepanjang Waktu.
Puisi Pilihan Lainnya:Â Renungan Senja tentang Corona.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H