Kekasihku yang jauh
Di kampung halaman; menahan rindu
Kekasihmu disini
Di beranda kota; menanggung sauh
Masihkah kau ingat di halaman berapa?
Kita menautkan kisah
Aku masih begitu hafal
Ketika pelukan terakhir di kala senja di beranda rumah tua
Jangan kau anggap aku melupa akan janji
Keadaan memaksaku ter lockdown di kota ini
Janji kita sementara terhalang pandemi
Tapi jangan sampai membuat rindu kita ter isolasi
Kita menempuh jalur karantina
Memisahkan diri; sementara waktu menguapkan rindu dan rasa
Satu hal kita saling pegang teguh
Bahwa cinta kita positif senantiasa bertaut
Biarlah kita mengalah saat kini
Menjaga jarak, hingga suatu ketika rindu menjadi-jadi
Betapa hina corona ini
Menghalangi rindu kita; begitu menggigih
Balikpapan, 11.07.2021
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca Juga Puisi Sebelumnya:Â Hujan pada Perjalanan Sepanjang Waktu.
Puisi Pilihan:Â Arti Hadirmu.
Puisi Pilihan Lainnya:Â Hujan dan Rindu Semalaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H