Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Amnesia

21 Juni 2021   09:49 Diperbarui: 21 Juni 2021   10:07 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Amnesia (Dokpri @ams99_By. Text On Photo)

Amnesia

Setiap ruam luka ini
Mendadak ingatan mengembara bersamamu
Sebesar apapun perih pedih
Selalu ada menganggit waktu
Mengadar peduli

Mungkin memang kita adalah sebuah kenaifan
Perjalanan begitu singkat
Kau menunggu di persimpangan
Aku khawatir perihal dugaan-dugaan
Dan kita khatam saling menautkan

Sekecil apapun kepingan-kepingan ingatan
Ia terlanjur menahbiskan
Cerah pagi, terik siang, ranum senja serta malam yang dingin
Telah menjadi memoar sepanjang kenang
Meski kini kita sama-sama amnesia; lupa jalan pulang

Balikpapan, 19.06.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

*Baca Juga Puisi Lainnya

Puisi Pilihan Lainnya: Integritas Aparatur.

Puisi Sebelumnya: Hikayat Sapardi pada Hujan Bulan Juni.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun