Setiap ruam luka ini
Mendadak ingatan mengembara bersamamu
Sebesar apapun perih pedih
Selalu ada menganggit waktu
Mengadar peduli
Mungkin memang kita adalah sebuah kenaifan
Perjalanan begitu singkat
Kau menunggu di persimpangan
Aku khawatir perihal dugaan-dugaan
Dan kita khatam saling menautkan
Sekecil apapun kepingan-kepingan ingatan
Ia terlanjur menahbiskan
Cerah pagi, terik siang, ranum senja serta malam yang dingin
Telah menjadi memoar sepanjang kenang
Meski kini kita sama-sama amnesia; lupa jalan pulang
Balikpapan, 19.06.2021
Ali Musri Syam Puang Antong
*Baca Juga Puisi Lainnya
Puisi Pilihan Lainnya: Integritas Aparatur.
Puisi Sebelumnya: Hikayat Sapardi pada Hujan Bulan Juni.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H