* Sajak Untuk " F "
Setiap pagi yang prematur
Ia berjalan sendiri ke timur
Dengan perasaan penuh seluruh
Langkah kaki pesat melaju
Seperti ia terburu-buru
Seolah sedang di penghujung waktu
Matahari sama sekali belum muncul
Embun-embun di permukaan benda-benda pun masih utuh
Lantas apa gerangan hendak ia tuju
Basah sekujur tubuh berpeluh
Tak hirau sepanjang jalan penuh debu
Di terobosnya pagi masih beku
Tak ada penuntun
Tak juga sebab motif tertentu
Segalanya karena fardu
Ia tak ingin menikmati sesuatu
Secara utuh dan penuh
Sedangkan ia korupsi waktu
Balikpapan, 17.06.2021
Ali Musri Syam Puang Antong
*Baca Juga Puisi Lainnya
Puisi Sebelumnnya: Puisi yang Tak Pernah Kau Apresiasi.
https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/60cb8ae306310e21076c7872/puisi-yang-tak-pernah-kau-apresiasi
Puisi Pilihan Lainnya: Tekad Berbalas Setia.
https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/60cb089c06310e154f125982/puisi-tekad-berbalas-setia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H