Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi yang Tak Pernah Kau Apresiasi

18 Juni 2021   18:06 Diperbarui: 18 Juni 2021   18:47 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi yang tak Pernah Kau Apresiasi

Kemarin aku menulis puisi
Dari kata-kata cinta memanggil-manggil

Hari ini aku menulis puisi
Dari kata-kata rindu yang menggigil

Seminggu lalu aku menulis puisi
Dari kata-kata luruh yang berdiam tujuh hari

Sebulan lalu aku menulis puisi
Dari kata-kata terulur yang bermukim tiga puluh hari

Setahun lalu aku menulis puisi
Dari kata-kata terlanjur yang bersemayam tiga ratus enam puluh hari

Besok aku hendak menulis puisi
Dari kata-kata yang tanggal di bibir

Lusa aku hendak menulis puisi
Dari kata-kata terjulur yang terlanjur basi

Namun entah seminggu, sebulan, setahun lagi
Masihkah mungkin aku menulis puisi?

Sedang semua yang kutulis tak pernah kau siasati
; tak pernah kau apresiasi

Balikpapan, 16.06.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun