Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Tafsiran Hujan dan Hutan

15 Juni 2021   13:31 Diperbarui: 15 Juni 2021   13:37 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Tafsiran Hujan dan Hutan (Dokpri @ams99_By. Text On Photo)

Tafsiran Hujan dan Hutan

Seumpama hujan
Rintiknya sering tak karuan
Gerimis, gemercik, perlahan, deras; kadang-kadang, bergantian
Semuanya meluruh jatuh ke permukaan
Tanah, batu, kayu, pasir, rumput, daun-daun dan lain-lain
Tak ada yang sanggup menahan
Terlalu berat beban di bumantara; awan-awan

Seumpama hutan
Asingnya tak mampu kita duga; di luar perkiraan
Sepi, hening, lebat, hijau atau masih perawan
Semuanya bergelayut di pikiran
Tentang flora, fauna dan segala yang terkandung
Tak mampu di uraikan
Terlalu naif di pastikan

Seumpama hujan dan hutan
Begitulah dirimu kutafsirkan
Betapa kisah di hidupmu penuh tantangan
Betapa hadir dirimu adalah dugaan-dugaan serta kecemasan-kecemasan
Dan aku mengembara sekaligus menujumu; ihwal kehidupan
Berkelana mencari titian persuaan
Disana hujan dan hutan akan menjelma kerinduan

Penajam Paser Utara, 14.06.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

*Baca Juga Puisi Lainnya

Puisi Sebelumnya: Juni, Hanya Kepadamu.

Puisi Pilihan Lainnya: Dugaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun