Seumpama hujan
Rintiknya sering tak karuan
Gerimis, gemercik, perlahan, deras; kadang-kadang, bergantian
Semuanya meluruh jatuh ke permukaan
Tanah, batu, kayu, pasir, rumput, daun-daun dan lain-lain
Tak ada yang sanggup menahan
Terlalu berat beban di bumantara; awan-awan
Seumpama hutan
Asingnya tak mampu kita duga; di luar perkiraan
Sepi, hening, lebat, hijau atau masih perawan
Semuanya bergelayut di pikiran
Tentang flora, fauna dan segala yang terkandung
Tak mampu di uraikan
Terlalu naif di pastikan
Seumpama hujan dan hutan
Begitulah dirimu kutafsirkan
Betapa kisah di hidupmu penuh tantangan
Betapa hadir dirimu adalah dugaan-dugaan serta kecemasan-kecemasan
Dan aku mengembara sekaligus menujumu; ihwal kehidupan
Berkelana mencari titian persuaan
Disana hujan dan hutan akan menjelma kerinduan
Penajam Paser Utara, 14.06.2021
Ali Musri Syam Puang Antong
*Baca Juga Puisi Lainnya
Puisi Sebelumnya:Â Juni, Hanya Kepadamu.
Puisi Pilihan Lainnya: Dugaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H