Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bersama Aplikasi Favorit, Ngabuburit di Rumah Saja

24 April 2021   22:59 Diperbarui: 24 April 2021   23:17 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu fenomena menarik dalam tradisi masyarakat Indonesia di bulan suci ramadan adalah ngabuburit. Istilah ini sepertinya hanya ada dan dikenal di Indonesia.

Secara umum, ngabuburit di artikan sebagai kegiatan untuk mengisi waktu untuk menunggu azan magrib atau menjelang berbuka puasa. Lazimnya dimulai setelah selesai menunaikan salat ashar.

Beberapa kegiatan ngabuburit yang kita kenal seperti jalan-jalan, bertemu teman-teman disuatu tempat, mencari makan persiapan buka puasa, mendatangi tempat-tempat umum, mengunjungi taman-taman kota dan lain-lain.

Sebagian juga ada yang mengisi kegiatan ngabuburit berupa menghadiri kajian/ ceramah agama, membaca buku di perpustakaan atau toko buku dan sebagainya.

Situasi dan kondisi pandemi covid-19 yang masih terjadi, memaksa kita mengurangi atau bahkan menghindari kegiatan ngabuburit di luar.

Tiada rotan akar pun jadi. Berkat perkembangan zaman, ngabuburit pun bisa dilakukan cukup di rumah saja. Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi, ngabuburit bisa kita lakukan melalui perangkat selular atau smartphone (gawai).

Berikut ini beberapa kegiatan mengisi waktu ngabuburit di rumah saja yang biasa saya lakukan via aplikasi favorit dan pembaca juga bisa lakukan.

Aplikasi Favorit di Gawai, Bikin Betah Ngabuburit di Rumah (Tangkapan Layar HP/Dokpri)
Aplikasi Favorit di Gawai, Bikin Betah Ngabuburit di Rumah (Tangkapan Layar HP/Dokpri)
Media Sosial WhatsApp

Media sosial sejuta umat. Aplikasi pesan instan paling popular di dunia. Siapa diantara kita yang tidak menggunakannya. Aplikasi yang di percaya paling mudah dan praktis pengoperasiannya.

Bahkan setiap beberapa menit, hampir dipastikan kita membuka chat atau percakapan dalam aplikasi ini.

Media sosial Lainnya (Facebook, Instagram, Twitter, Line, Linkedin, Telegram)

Khusus Facebook dan Instagram saya cukup aktif menggunakannya sebagai media informasi baik sebagai pembaca maupun membagikan (share) informasi berupa gambar dan tulisan, terutama tulisan saya di kompasiana.

Sedangkan untuk Twitter, Line, Linkedin dan Telegram sesekali saja, itupun biasanya hanya untuk share tulisan-tulisan saya di kompasiana. 

Bisa jadi seandainya platform kompasiana tidak terhubung dengan aplikasi tersebut, mungkin riwayatnya sudah tamat di gawai saya.

YouTube

Situs web berbagi video ini, menjadi salah satu aplikasi yang sering saya gunakan. Melalui aplikasi media ini kita dapat mengunggah, menonton, dan berbagi video. Saya sendiri lebih banyak menggunakannya untuk menonton.

Di setiap waktu senggang, saya menonton tayangan-tayangan kesukaan saya seperti update berita terkini, tayangan sepakbola, musikalisasi puisi, menonton atau mendengarkan ceramah agama, pengajian, music atau lagu-lagu dan lainnya. 

Adapun unggahan dan video yang saya bagikan tidak lebih dari sepuluh. Itupun semunya konten musikalisasi puisi.

Umma

Selain sebagai pengingat waktu salat fardu, aplikasi ini juga menyediakan informasi seputar agama Islam yang sangat bermanfaat dan informatif. Jadi kita bisa lebih disiplin waktu salat dan juga terus update berita sekaligus siraman rohani.

Top Eleven

Saya termasuk golongan yang tidak terlalu maniak game. Satu-satunya game online yang ada di perangkat android hanya Top Eleven. 

Saya sudah bermain game ini sejak tahun 2013. Bukan tanpa alasan saya menyukainya, sebab sangat sulit jauh dari hal yang berbau sepakbola.

Tapi jangan dipandang bahwa game ini menyita banyak waktu, sebab di game ini kita hanya berfungsi sebagai manager. 

Tidak perlu harus update setiap saat. Cukup sekali sehari. Saya bahkan kadang per dua hari memantaunya. Alhamdulillah paling banter satu gelar juara tiap musimnya.

Kompasiana

Terakhir disebut bukan berarti tidak favorit. Justru karena itu disebut pamungkas. Secara data saya terdaftar di platform menulis bersama ini sejak 14 Oktober 2013 dan tragisnya hanya ada dua tulisan yang sempat tayang di tahun tersebut.

Saya mulai aktif menulis sejak tahun 2019, dalam kurun waktu hingga sekarang, umumnya tulisan saya berupa puisi.

Sejak pandemi covid-19 setahun lalu, berefek pada kegiatan work from home (WFH), membawa saya mengembara secara intens di kompasiana. Hasilnya cukup signifikan, hampir setiap hari saya menulis bahkan di beberapa kesempatan saya mengepos dua tulisan.

Terlebih lagi di bulan puasa ini. Tiada hari tanpa tulisan dan tanpa nongkrong di blog kompasiana. bahkan hingga hari kedua belas puasa, saya masih konsisten ikut program Samber THR.

Itulah beberapa aplikasi favorit isi waktu ngabuburit versi saya. Sekadar mengingatkan, karena situasi pandemi covid-19 belum aman, sebaiknya isi waktu ngabuburit via aplikasinya di rumah saja yah.

Semoga Bermanfaat

Salam Hangat

Ali Musri Syam Puang Antong

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun