Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Senjata Pamungkas itu Bernama KOJIMA, Madu Lengkap Menjaga Nutrisi Berpuasa

20 April 2021   21:45 Diperbarui: 20 April 2021   22:34 2050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini telah memasuki puasa ke delapan pelaksanaan ibadah Ramadan dari jumlah 29-30 hari penuh sebagai kewajiban rukun Islam ketiga bagi Umat muslim.

Jika diibaratkan sebuah perjuangan, maka belum cukup separuh perjalanan yang di tempuh. Masih cukup panjang petualangan yang mesti di lalui untuk mencapai tujuan akhir.

Puasa adalah petualangan ritual yang menempa jiwa dan raga, menguji jasmani dan rohani. Sebuah ujian yang tidak mudah, kecuali bagi mereka yang memenuhi panggilan-Nya.

Tentu saja sebagai sebuah perjalanan panjang yang begitu keras, memerlukan tenaga dan pikiran yang cukup untuk melewati atau menaklukkannya.

Jika panggilan iman telah memenuhi jiwa untuk menunaikannya, itu adalah kenikmatan terbaik yang Allah berikan. Memenuhi panggilan itu tidak serta-merta cukup hanya dengan kesiapan rohani, akan tetapi juga fisik.

Untuk memastikan terpenuhinya kemampuan fisik, maka kita harus punya persiapan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Kebutuhan itu diperoleh dari sumber makanan dan minuman yang di konsumsi baik saat sahur maupun berbuka puasa.

Jika diumpamakan iman itu panggilan jiwa nasionalisme atau patriotisme, makanan dan minuman adalah perlengkapan fisik atau alat perangnya. Maka peralatan ini harus betul-betul kita persiapkan dan lengkapi secara baik.

Dalam strategi perang, setiap pasukan memiliki senjata pamungkas atau kartu As, yang selalu hadir memenuhi dan menutupi kekurangan perlengkapan pasukan yang ada sebelumnya.

Adalah KOJIMA merupakan senjata ampuh dan pamungkas bagi tubuh kita dalam mengarungi perjuangan fisik menempuh perjalanan religi paling rahasia.

KOJIMA merupakan Suplemen vitamin alami yang berkhasiat memelihara kesehatan tubuh. Terbuat dari ekstrak alami Kurma, Jinten Hitam, dan Madu.

KOJIMA Product Knowledge Samber
KOJIMA Product Knowledge Samber
Komposisi sangat komplit dan berasal dari sumber-sumber alami yang kaya manfaat serta aman di konsumsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun