Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Penyair Sunyi: Untuk Umbu Landu Paranggi

7 April 2021   11:00 Diperbarui: 7 April 2021   11:07 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Sebelum matahari memancarkan sinar pagi
Sang pohon rindang di sudut sunyi
Berangkat menuju titian Ilahi
Ia rebah dalam akhir malam sepi

Sendiri tabiat sejati
Di curahkannya hidup dalam hening
Mengukir pesona hakikat diksi-diksi
Menakhlikkan puisi

Duka Kami menghantarkanmu ke telaga bening
Wahai Guru yang tidak menggurui
Selamat jalan lelaki penghuni seribu bukit
Selamat tiba di singgasana abadi

Penajam Paser Utara, 6 April 2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Lainnya

Puisi Sebelumnnya: Untuk Kita Renungkan

Puisi untuk Kita Renungkan

Puisi Pilihan Lainnya: Pertanyaan Musim

Puisi Pertanyaan Musim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun