Kembali Kita terhenyak oleh murka alam
Ketika tiba-tiba bencana itu datang
Menerjang, menghujam tak memberi isyarat
Tak kenal ampun, tak ada gelagat, semua terlewat
Keindahan alam mu kini sedang diuji
Pun penghuninya gemah ripah loh jinawi
Musibah banjir bandang, pohon tumbang, tanah longsor, lahar dingin
telah meluluh lantakkan seantero negeri seribu bukit
Alam tak lagi ramah
Sekian lama terlelap dalam diam; terbaring pasrah
Kini ia membangunkan dengan amarah
Sedang kita sedang terlena dalam tidur; terlelap
Duka kini menyelimuti mereka
Berpegangan tangan ringankan derita saudara kita
Mereka membutuhkan uluran tangan dan doa-doa
Jangan biarkan mereka sendirian merana
Semoga ini hanya pertanda
Agar Kita mulai berbenah
Alam adalah anugerah terindah
Patut di jaga, di lestarikan, di manfaatkan secara bijak
Balikpapan, 6 April 2021
Ali Musri Syam Puang Antong
*Baca Juga Puisi Lainnya:Â
Puisi Sebelumnya: Penghayat Alam
Puisi Pilihan Lainnya: Pertanyaan Musim
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H