Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Hari Puisi Sedunia]: Puisi yang Tak Pernah Selesai

23 Maret 2021   15:00 Diperbarui: 23 Maret 2021   15:14 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi Ali Musri Syam @AMS99

Puisi yang Tak Pernah Selesai

(Persembahan Hari Puisi Sedunia, 21 Maret 2021)

Pada suatu pagi sangat basah

Curah hujan begitu membelasah

Kusaksikan bumantara redup cahaya

Dan Aku tertegun sendiri di selasar

Terlantar dalam sebuah perjalanan sunyi

Sendiri meresapi makna sekeliling

Belantara hutan mengendapkan sepi

Menderas pikiran hendak menakhlikkan puisi

Mengeja lembar-lembar huruf

Kurekatkan satu per satu

Agar tak tanggal

Menjelma kata

Meracik kata demi kata

Menjadi gurih dalam nampan diksi kalimat

Hendak tinggal

Di selubung baris-baris afdal

Pada gugusan tertata

Tersusun bait-bait indah

Ia tidak tunggal

Tapi jamak berirama

Gugusan rima syahdu

Menjelma romansa

Tak pernah janggal

Menyusuri ruang-ruang imaji kalbu

Demikian Engkau begitu dahsyat

Kucari, Kurekatkan, Kususun sedemikian rupa; agar taat

Tetap saja tak ada kata usai

Kau adalah puisi yang tak pernah selesai

Balikpapan, 21 Maret 2021

Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Lainnya:

Puisi Pilihan Lainnya: Demokrasi

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/604b2704d541df7421096243/puisi-demokrasi

Puisi Sebelumnnya: Hatimu Seumpama Hujan

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/605818f28ede481040697252/puisi-hatimu-seumpama-hujan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun