Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Hujan Turun Semalaman

18 Maret 2021   12:00 Diperbarui: 18 Maret 2021   11:59 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi Ali Musri Syam @AMS99

Hujan Turun Semalaman

Hujan turun semalaman
Hujan membumi dengan kencang
Menggelongsor, lalu tetiba meluruh pelan
Begitu seterusnya hingga pagi menghadang
Ketika kita tidak membuka percakapan

Hujan turun semalaman
Membasahi tanah-tanah, tumbuh-tumbuhan, jalan-jalan
Rinainya tak henti-henti berkumandang
Kuasa bumi tak ada penolakan
Tatkala Kita tak saling memandang

Hujan berhenti tepat pukul tujuh pagi
Sepatumu dan jaketku basah bergelantung di temali
Kita tak mengerti keadaan ini
Hingga desir angin menghampiri
Dan hanya ada satu selimut di laci

Balikpapan, 18 Maret 2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Lainnya:

Puisi Sebelumnya: Kecamuk Hening

Puisi Pilihan Lainnya: Introspeksi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun