Kepergianku kali ini
Bukan sekedar retorika sempit
Bermukim diri
Membasuh penat
Mengusir gundah
Kekalahan membuatku awas
Dari segala kemungkinan-kemungkinan abnormalitas
Tak ada yang menangis
Sedih pasca terjungkal
Adalah sebuah kelaziman bagi jiwa kompetisi
Setiap pertarungan melahirkan menang dan kalah
Menang tak jumawa
Kalah tak jadi pecundang
Hasil adalah sebuah proses panjang, jua ketetapan
Seperti kemenangan, Kau rayakan dengan pesta
Semoga tak membuat lupa diri
Terlalu larut dalam meriah
Kekalahanku pun Ku rayakan, ku renungi
Dengan caraku sendiri;
Mengobati luka
Memacu diri
Balikpapan, 13 Maret 2021
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca Juga Puisi Lainnya:
Puisi Sebelumnya: Sepertiga Malam
Puisi Pilihan: Sendiri di Bawah Terik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H