Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Di Atas Sebuah Bukit Kecil

12 Maret 2021   13:00 Diperbarui: 12 Maret 2021   13:28 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi Ali Musri Syam @AMS99

Di atas Sebuah Bukit Kecil

Tatapan mata menerawang jauh
Memandangi setiap sudut-sudut
Banyak yang tampak di ufuk
Alam, kota, dan juga wajahmu

Ke utara nampak jelas barisan rumah-rumah kumuh
Semrawut tak menentu
Di belakangnya sepanjang teluk tak lagi biru
Di bibirnya sampah-sampah berserakan mengganggu

Ke timur gugusan pohon bakau menghijau
Memandangnya, menghadirkan hati sejuk
Jiwa kerontang menjadi syahdu
Burung-burung terbang kian kemari tak ragu

Ke barat, rumah para penghuni kota yang lebih maju
Bangunannya lebih presisi dan nampak baru
Rumah-rumah Tuhan bermenara tinggi, ke langit menjunju
Sangat cukup keras pekikannya hingga bukit tempatku terpaku

Ke selatan, pandangan tertutup lebat hutan randu
Hanya mampu melihat ranting-ranting rapuh
Mengikhlaskan daun-daun luruh
Menyaksikan wajahmu terus mengganggu; merayu-rayu

Balikpapan, 12 Maret 2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Lainnya:

Puisi Sebelumnya: Sepasang Mata di Keheningan.

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/60479a538ede481a86765873/puisi-sepasang-mata-di-keheningan

Puisi Pilihan: Musim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun