Pada Sebuah Masjid di Hari Jumat
Aku menghampiri seruan
Bahkan sebelum seorang ibu naik pitam
Anaknya tak bergeming
Masih terlelap dalam permainan
Ramai pengunjung di rumah Tuhan
Dan laki-laki
Aku membasuh tangan, wajah dan kaki
Bersuci diri
Membasuh luka-luka
Angkara murka
Pewarta baik naik mimbar
Aku bertafakur
Sebagian saling tegur
Sebagian lagi tertidur
Tuhan mungkin tak marah
Setan pun tak yakin gembira
Ritual dua rakaat di mulai
Khusyuk menghadap Ilahi
Setelah menoleh kanan lalu kiri
Ada yang langsung pergi
Ada berdoa lirih
Aku mengingat-ngingat wasiat pewarta tadi
Tuhan, ada di sini; Di tempat suci ini
Tapi Tuhan lebih sering di luar sana;
Di air mata anak-anak yatim piatu
Di dahaga dan lapar para duafa
Penajam Paser Utara, 5 Maret 2021
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca Juga Puisi Lainnya:
Puisi Sebelumnya: Rahasia Malam
Puisi Pilihan: Merindu Rembulan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H