Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Bara Api dan Kau Takut Menjadi Abu

26 Januari 2021   09:10 Diperbarui: 26 Januari 2021   09:14 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku Bara Api dan Kau Takut Menjadi Abu

Entah bagaimana dan mengapa Aku terjebak dalam kerinduan
Aku menjelma bara api menyala-nyala,
menghanguskan sejengkal demi sejengkal;
tanah, batu, kayu, semuanya menjadi abu,
tak tersisa walau secuil,
Dan Kamu bergeming; menunggu hujan mengguyur
Agar aku padam

Kau bersungut dalam peraduan
Ketika kita hampir-menghampiri
Kau diam sejuta bahasa
Tak nampak sedikitpun rindu
Seperti malam mendamba purnama
Kau berlalu tanpa bayangan
Aku pasrah dalam gamang

Aku menduga kuat
Kau takut melebur dalam kobaran menyala-nyala
Sekujur tubuhku letih menunggu jawaban
Sejumput lisan pun tak kau goreskan
Kekhawatiran akan dahsyatnya gelombang udara
Terjadi kulminasi maksimum
;Kau takut menjadi abu

Balikpapan 25 Januari 2021
Ali Musri Syam Puang Antong

*Puisi Pilihan: Perahuku Tak Sampai ke Samudera 

*Puisi Lainnya: Menjelma Bayang-bayang  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun