Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Fabel: Kehidupan Bertetangga Semut dan Jangkrik

7 Januari 2021   20:36 Diperbarui: 7 Januari 2021   20:53 2332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Amut lantas mengajak keluarganya untuk melanjutkan petualangannya mencari bahan bangunan rumah dan sumber makanan, sedangkan Arik dan kawanannya, duduk santai di bawah rindangnya pohon menikmati semilir angin.

Seminggu kemudian, musim hujan pun tiba. Hari pertama turunnya hujan, Arik dan keluarganya masih bisa bercengkrama menikmati dingin dalam rumahnya dengan makanan seadanya, hari kedua persediaan makanan disekitar rumahnya berkurang dan sangat susah keluar rumah sebab hujan turun tiada henti sehingga menimbulkan genangan air banjir di sekitarnya, hari ketiga mereka mulai merasakan lapar dan tak punya pilihan lain selain mendatangi rumah Amut yang berhadapan dengan rumahnya.

Di ketuknya pintu rumah Amut dan mengiba agar sudi berbagi makanan. Amut lalu mengambil beberapa lembar daun dari gudang makanan, lalu menyerahkannya kepada Arik.

Arik pun menerimanya dengan senang hati, ia terharu dan merasa bersalah menganggap Amut dan kawanannya lebai dan gila ketika dahulu mengumpulkan makanan di musim kemarau.

Amut lalu meminta maaf dan memeluk Arik dan pulang kerumahnya membagikan makanan kepada keluarganya.

Cerita Fabel ini adalah cerita imajinasi belaka, namun tersirat makna dan hikmah untuk dijadikan pelajaran dalam kehidupan.  semoga bermanfaat

Salam Hormat

Balikpapan, 7 Januari 2021

Ali Musri Syam Puang Antong

*Tulisan Sebelumnya: Dua Sejoli, Tjiptadinata dan Roselina.  

*Tulisan Lainnya: Hujan Menderas Di Bulan Januari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun