Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dan Nikmat Tuhan Mana Lagi yang Engkau Dustakan

24 November 2020   08:49 Diperbarui: 24 November 2020   08:52 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dan Nikmat Tuhan Mana Lagi yang Engkau Dustakan

Hembusan udara pagi hangat mengitari
Meresap sekeliling ruang dan pori - pori
Mencipta titik - titik terang
Perihal hari ini hendak beranjak menerawang

Orang - orang menikmatinya
Menjadi sajian pagi istimewa
Menu pas bagi para pekerja
meracik semangat, membungkus asa

Seketika alam, kontra merespon
Langit cerah meluruhkan bulir - bulir air hujan
Sepanjang jalan terperangkap basah
Juga perahu - perahu yang sejak semalam rapi tertambat

Berubah nalar, haluan, strategi
Mereka menjadi sibuk menyiapkan amunisi
Berharap perjalanan tetap berlanjut
dan sekujur tubuh tak kuyup

Alam bisa berubah begitu masifnya
Terkadang tak siap menghadapinya; sebagian menggerutu, sebagian lagi pasrah
Pada layar ponsel seketika melintas status seorang kawan
; dan Nikmat Tuhan Mana Lagi Yang Engkau Dustakan

Balikpapan, 24 November 2020
Ali Musri Syam Puang Antong

* Puisi Sebelumnya: Perjalanan Pilu Peluk Puri https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5fbb2c438ede4802a571b622/perjalanan-pilu-peluk-puri

* Puisi Pilihan Lainnya: Lelaki di Atas Pusara Ayahnya https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5faddbed8ede487ace064942/lelaki-di-atas-pusara-ayahnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun