Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perihal Kesunyian dan Harapan

22 November 2020   20:11 Diperbarui: 22 November 2020   20:26 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perihal Kesunyian dan Harapan


Di Kota ini
Selalu kuharap dirimu datang menemani
Menyalakan tungku bara api

Aku mendamba kehangatan
dari dingin malam kehampaan
Tak kuasa sendiri menahan gigil badan

Kecemasan tak bertepi
Jika jawaban belum juga kutemui
Perihal harapan-harapan tak pasti

Tak Ku pelihara asa selain tentangmu
Rela kutinggalkan segala riuh
Karena Kau yang memegang edelweis depan pintu

Lautan antara kita membentang jarak
Ku pastikan terlewati dalam putaran waktu pendek
Ku siapkan kompas untuk menjangkau pasti; tak menebak-nebak

Seruak cemas di bening bola matamu
Akan kuhapuskan jejak-jejaknya tanpa sisa; utuh
Ku tiriskan lembut segala duka di benakmu

Aku menunggu kepastian
Hadirmu menjadi pelepas dahaga kehausan; bertahun - tahun
Hujan bagi kemarau, Bandar bagi kesunyian  

Entah sampai kapan
Aku menjaga dan memelihara setangkai harapan
Ke arahku bahtera Kau layarkan

Balikpapan, 22 November 2020
Ali Musri Syam Puang Antong

*Puisi Sebelumnya: Paradoks Pagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun