Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Romansa Anak Tahun 90-an

20 November 2020   14:22 Diperbarui: 20 November 2020   14:23 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Romansa Anak Tahun 90-an

Telah berlalu siang, terik panas mentari, hangat dan angin,
Bersama seuntai kenangan masa kecil, selalu tergiang,
Bermain sepakbola kampung, tanpa sepatu, tanpa tiang gawang.

Bila hujan datang, menikmati derai - derai air berbasahan,
bermain, berlarian di ladang - ladang lapang,
Tak peduli suara petir bersahutan, kilat menyambar - nyambar tak dihiraukan.

Selalu begitu, berulang - ulang tiap hari,
Tak ada jeda, sesaat setelah mengerjakan PR dan mengaji,
Berkelebat samar di pandangan ibu, mengendap - endap di balik punggung ayah; sembunyi.

Selalu riang dan menikmati, tenggelam dalam keasyikan dunianya,
Hadiah terindah masa - masa silam; debu, peluh, kotor, lumpur, basah,
Pulang kerumah; mata ayah memerah, ditangan ibu terpegang erat tongkat.

Kini tinggal kenangan, menyeruak ke ruang - ruang hampa,
Serasa ingin mengulang romansa, sudah tak ada jalan untuk kesana,
Kenikmatannya tak ternilai, meski kita punya tahta dan kuasa.

Balikpapan, 20 November 2020
Ali Musri Syam Puang Antong

*Puisi Sebelumnya: Hujan November dan Secangkir Kopi Menjelma Kenangan https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5fb6a2358ede4823a7262ab2/hujan-november-dan-kopi-menjelma-kenangan

*Puisi Lainnya: Lelaki di Atas Pusara Ayahnya https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5faddbed8ede487ace064942/lelaki-di-atas-pusara-ayahnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun