Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja yang Muram

11 November 2020   09:11 Diperbarui: 11 November 2020   09:14 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senja yang Muram

Sore tadi wajahmu memerah
Aku menyaksikannya dengan khidmat
dan kuresapi sebagai isyarat
Kau sedang gundah

Tak seperti kemarin
Kali ini senja tanpa gerimis hujan
Aku menduga ia bosan
Melihat kita menjadi asing

Segala hal kuterima dengan ikhlas
Meski rindu tak berbalas
Malam pun terkadang berlalu begitu saja
tanpa hadirnya bintang kejora

Entah dari mana kumulai
Membuka percakapan yang seolah basi
Kau mengharapkan Aku pergi
Aku menahan hasrat yang menggigih

Haruskah Aku menghamba
Pada rimbunan angin senja
Kuhaturkan segala upeti
Agar kau sedikit bergeming

Atau kah hendak kubuatkan puisi
dari sepenggal diksi-diksi
Bertahtakan setia janji-janji
Segera melamarmu tahun ini

Balikpapan, 8 November 2020

Ali Musri Syam Puang Antong

*Puisi Sebelumnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun