Aku Membaca Sesuatu
Seketika pagi datang menyambut
Menarik paksa malam yang pekat
Selaksa hujan mengguyur deras
Namun tak sampai juga ke DAS
Sungai tetap kekurangan air
Berudu dan ikan-ikan nampak menggelepar
Menahan kelebihan hangat cuaca
dan kekurangan sumber makan
Aku membaca dengan mata ngantuk
dengan kepala penat dan muak
Tanah-tanah kering dan rumput-rumput kuning
Menyerap habis bulir-bulir air hujan
Desa dilanda pertikaian-pertikaian sempit
Keluarga-keluarga terjebak kepalsuan potret-potret
Mereka sibuk saling merayu
Menciptakan sekat-sekat baru
Dikota, mereka larut dalam hingar-bingar nuansa
Tak jelas hendak kemana muaranya
Orang-orang keren terus menerabas
Anak-anak milenial terjun bebas
Sudut-sudut kota penuh warna-warni bendera
Siang-malam derap kaki-kaki tak henti melangkah mencari suaka
Kota dilumuri siasat
Diujung sana orang-orang borjuis telah menyiapkan pesta
Balikpapan, 30 Oktober 2020
Ali Musri Syam Puang Antong
*DAS: Daerah Aliran Sungai
*Puisi Sebelumnya
*Puisi Pilihan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H