Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seperti Kabut

27 Oktober 2020   11:17 Diperbarui: 27 Oktober 2020   11:35 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti Kabut

Kaulah selubung kabut-kabut
Menyambut pagi yang hangat
Gelap malam menenggelamkanmu dalam pekat
dan Kau datang terlambat

Aku sudah lumrah perihal wajahmu
Namun masih sering salah kaprah dan gagu
Hatiku membutuhkan kekuatan
Untuk sekedar meresapi serpihan keraguan

Engkau menjelma batas pandangan yang indah
Memanggil rindu akan rumah
Sengatan terik sang surya
Mengajakmu pulang kesinggasana

Kupahami sebagai renungan
; tak ada keabadian
Bagi segala makhluk-Nya
Segala jalan telah dibentangkan

Penajam Paser Utara, 27 Oktober 2020

Ali Musri Syam Puang Antong

*Puisi Sebelumnya: Kekasih Paling Masyhur
*Puisi Lainnya: 
Kidung Belantara Senja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun