Hasrat Tak Sampai
Aku berhasrat menulis syair
Dengan namamu ditiap bait
Kurangkai dengan kata-kata indah
Menjadi kalimat-kalimat megah
Aku berhasrat menjadi senja
Menemanimu diakhir sore
Rona jingga yang Kau suka
Akan kutampakkan tanpa skeptimisme
Aku berhasrat merangkai tulisan
Sajak-sajak rindu menggenang
Penuh gelora menggurindam
Hendak Kau baca dengan perlahan
Aku berhasrat menjelma angin
Menjadi udara menghembus sekeliling
Menjadi nafas bagi tubuhmu
Menjadi sumber bagi yang hidup
Aku berhasrat menjadi Kamu
Menjelma tubuhmu yang ranum
Agar Aku tak perlu terus mencarimu
Di balik puisiku yang lumpuh
Balikpapan, 11 Oktober 2020
Ali Musri Syam Puang Antong
*Puisi Sebelumnya: https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f801107dfa97e1f4d489cb2/gadis-pemulung
*Puisi Lainnya: https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f7e993d5541595374540bc2/atas-nama-cinta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H