Pada Suatu Senja di Hari Rabu
Sudut-sudut kota sore ini
Basah sepanjang mata memandang
Menanggalkan hangat dalam jaket
Lalu lalang
Riuh rendah
Para pejalan dengan tunggangannya
Kembali dari rutinitas
Langkah-langkah tegas mereka
Menjemput rezeki
Persembahan rindu pada rumah
Aku
Lelah dari petualangan
Tak berimba
Tak bertuan
Aku
Menjadi kosong yang terurai
Dalam kehangatan senja makin redup
Dan Aku remuk redam dalam sajak sang penyair
Aku
Tak tahu kemana langkah hendak kutuju
Sekonyong-konyong
Jalan-jalan kota menjadi kabur
Kupejamkan mata
Dipenghujungnya kulihat seberkas cahaya
Dan sekilas sosok
Rabu malam menjadi gemerlap seketika
Balikpapan, 30 September 2020
Ali Musri Syam Puang Antong
*Puisi Sebelumnya : https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f7226d8097f367fec010f23/kerinduan
*Puisi Lainnya : https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f685c794fdf9118f62ed2f2/aku-cemburu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H